Valentine? Ain't Nobody Got Time For That

Nggak tau kenapa gue nggak suka sama hari Valentine. Entah karena trauma masa lalu, ataukah karena nggak laku-laku. Yang jelas, saat valentine tiba, gue hanya menganggapnya sebagai hari biasa. Tak ada hal yang membuat hari valentine spesial.

Tapi untungnya, nggak cuma gue yang menganggap valentine bukanlah hari yang menyenangkan. Banyak temen gue yang memasang muka sedang, ketika hari valentine datang. Dan setelah gue mengintrogasi mereka semua, gue mendapatkan berbagai alesan kenapa mereka tidak bahagia saat Hari Valentine tiba. Oleh karena itu, pada postingan kali ini, gue akan membahas alesan-alesan tidak suka merayakan hari Valentine.

1. Kepercayaan.

Karena gue nggak mau postingan ini berbau SARA, gue nggak akan berkomentar lebih tentang alesan yang satu ini. Gue hanya berpesan: jangan membuat masalah jadi gedhe, hanya karena mempermasalahkan hal sepele.

2. Jomblo

Ini merupakan contoh korban dari "diskriminasi" pada hari valentine. Para jomblo hanya bisa memendam kekesalan, saat nglihat semua orang bergandengan tangan. Dan cuma bisa termenung sendirian, saat yang lain sedang menebarkan keromantisan. Kasihan.

Biasanya, karena merasa teraniaya, mereka pun akan berdoa. Yup, mereka akan berdoa supaya dihari Valentine turun hujan lebat, berharap yang merayakannya akan sedikit terhambat. Mereka nggak tau, kalau sebenernya, hujan justru akan semakin menambah kemesraan sebuah pasangan. Karena, semakin deras hujan yang turun, semakin banyak keromantisan yang dapat terhimpun.

3. LDR

LDR merupakan sebuah status palsu, yang mengharuskankan penyandangnya nggak bisa ketemu, karena terhalang jarak dan waktu. Saat yang lain sedang jalan bebarengan, mereka hanya dapat telephon ataupun skype-an. Kasihan.

Tapi ada juga temen gue yang LDR tapi nggak berhubungan sama pacarnya. Alesannya sih, si doi lagi sakit, yang mengharuskannya untuk istirahat untuk sementara waktu. Kalau gue jadi temen gue, pasti gue udah mikir macem-macem. Mulai dari si doi udah ngrasa bosan, sampai berfikir doi ngerayain valentine bareng selingkuhan.

4. Sibuk

Kalau udah banyak kerjaan, pasti lupa dengan hal begituan. Jangankan inget hari ini hari valentine, di tanya tanggal berapa sekarang aja, pasti dia nggak tau. Akibatnya, pasangan mereka yang menganggap valentine perlu dirayain, pasti akan menganggap mereka adalah orang yang nyebelin.

Biasanya, untuk menyenangkan hati pasangannya mereka akan bilang: "kasih sayang itu diberikan tiap hari, nggak hanya tanggal 14 februari."

Jika pasangannya pengertian, doi akan berkata: "iya sayang, aku ngerti kok". Tapi kalau si doi nggak pengertian, akan berkata: "kamu tau nggak sih, bla bla bla bla"(kalau gue tulis, postingan ini akan panjang banget).

5. Males

Males ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti nggak punya uang ataupun malu keluar bareng pasangan. Emang sih, hari Valentine bukan tanggal yang tua-tua amat, tapi kalau doi minta beliin rumah kan bisa mlarat. Iya, punya cewek matre emang bikin kere. Kalau gue, mendingan melihara lele dari pada melihara cewek matre.

Ada juga lho, yang males karena muka pasangan nggak rata, sedangkan pasangan yang lain cakep mempesona. Dari pada ntar dihina, lebih baik diem dirumah aja. Begitulah, kalau milih pacar asal-asalan, dan nggak bisa dibanggakan. Selalu bilang sayang ke pasangan, tapi bilang jomblo saat bersama teman-teman. Menyedihkan.

Itulah alesan-alesan yang gue kumpulin tentang ketidak sukaan merayakan Valentine. Selamat hari Valentine bagi yang merayakan, selamat nonton bola bagi yang suka taruhan, dan selamat membaca postingan yang menyesatkan. ^_^

Thanks for reading & sharing Informasi dan Opini Terlengkap