Daftar Materi » » Catatan Untukmu

Catatan Untukmu

Posted by Informasi dan Opini Terlengkap on Selasa, 29 Juli 2014

Hai nenek, bagaimana kabarmu? Maaf ya, memanggilmu seperti itu. Aku nggak bermaksud apa-apa kok, aku hanya ingin mengingat kembali panggilan pertama yang ku berikan untukmu. Kamu masih ingat kan?

Anehnya, semua temen-temen yang lain memanggilmu dengan sebutan yang sama, apa mungkin kamu memang se-tua itu ya? Dan sialnya, mereka memanggilku dengan sebutan kakek. Ah, kita benar-benar terkesan seperti sesepuh disana.

Sebelumnya aku minta maaf, telah lancang membuat catatan untukmu. Catatan yang mungkin membuatmu malu. Dan yang jelas, catatan yang akan mempermalukanku.

Ya, aku memang memalukan. Seorang pecundang yang tak berani mengungkapkan langsung apa yang telah aku rasakan. Tak berani berkata jujur tentang rasa yang slalu terngiang dalam fikiran.
Kau pasti penasaran kan, perasaan apa yang slama ini ku sembunyikan? :)

Mungkin kau juga merasakan perasaan yang sama. Perasaan nyaman saat kita jalan berdua. Perasaan bahagia saat kita berasama-sama. Eeiittt, bukannya aku GR ya. Buktinya, kau slalu mengajakku kemana-mana. Bukankah itu membuktikan kalau kamu merasa nyaman jalan bersamaku? :p

Kebersamaan kita membuat kita semakin dekat. Bahkan kau menjadikanku sebagai tempat curhat. Tempat dimana kau menceritakan kisahmu yang begitu menyayat.

Saat itu aku tahu tentang masa lalumu yang kelam. Tentang kisah cintamu dari 5 tahun silam. Sebuah kisah yang slalu membuatmu menangis setiap malam.

Kau bercerita sambil meneteskan air mata. Membuatku salah tingkah harus berbuat apa. Kau tahu? Ini pertama kalinya ada seorang wanita menangis dipundakku.

Maaf ya, saat itu aku tak bisa menghiburmu. Yang bisa kulakukan hanyalah mendengarkan dan sesekali mengusap air matamu. Berharap, hal itu sudah cukup untuk bisa menenangkanmu.

Semenjak saat itu, nggak tau kenapa, aku malah semakin ingin dekat denganmu. Terasa seperti ada kewajiban bagiku untuk menguatkanmu. Menghiburmu dari rasa pilu. Melepaskanmu dari bayang-bayang masa lalu.

Dan sepertinya, usahaku itu tak sia-sia. Bahkan kau memanggilku dengan sebutan "Geisha". Kau tau, batapa bahagianya aku saat kau memanggilku dengan sebutan itu? :')

Waktu terus berjalan. Kita masih saling bertukar kabar satu sama lain. Namun, ada satu hal yang membuatku khawatir. Aku takut rasa nyaman ini menjadi tak terbendung. Aku takut rasa nyaman ini berubah menjadi rasa sayang.

Mungkin sudah saatnya bagiku untuk menjaga jarak darimu. Agar aku bisa menjaga perasaanku. Agar aku tak larut dalam kenyamanan bersamamu.

Mungkin slama ini aku bisa menghiburmu, tapi aku sadar, aku tak akan bisa menggantikannya. 40 hari nggak akan cukup bagiku untuk membuat seseorang melupakan cinta pertamanya yang bertahan selama 5 tahun.

Aku cuma berharap, semoga kau bisa cepat melupakannya, atau mungkin, malah bisa bersatu kembali dengannya. Apapun yang terjadi, aku akan selalu mendo'akan yang terbaik untukmu.


Mungkin hanya itu aja yang bisa kutuliskan untukmu. Kau tahu sendiri kan, kalau aku tak mahir dalam merangkai kata-kata. Dari semua yang kutulis disini, intinya aku hanya ingin mengucapkan terima kasih kepadamu.

Terima kasih atas semua kenangan yang telah kau berikan. Atas 40 hari terindah yang pernah kurasakan. Atas masa-masa KKN yang tak akan pernah bisa kulupakan.

Terkadang, aku merindukan masa-masa itu lagi. Dimana kita selalu bertemu tiap hari. Jalan berdua kesana-kemari. Dan juga, aku merindukan candaan teman-teman tentang kedekatan kita. Aku tak tahu, rasa rindu itu entah karena cinta, atau memang karena terbiasa. Tapi yang jelas, saat ini aku merindukanmu.


From your Geisha

Muji Suwarno

Thanks for reading & sharing Informasi dan Opini Terlengkap

Previous
« Prev Post

11 komentar:

  1. So Sweet mas. hehe

    BalasHapus
  2. bener bang, pling males deketin cwek yg nggak move on2

    BalasHapus
  3. wah, ni critanya cinta yang belum kesampaian.
    di utarakan aja Mas, takutnya jadi panu #apa hubungannya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Jangan sampai menjadi cinta yang bertepuk sebelah tangan.

      Hapus
  4. cie cie.. ada yang lagi kangen nih ceritanya mas.. ehehehe semoga si nenek membaca tulisan ini ya mas hehehe

    BalasHapus
  5. selamat lebaran..mohon maaf lahir batin,
    keep happy blogging always..salam dari Makassar :-)

    BalasHapus
  6. Cie... cie... Cie... Co cwiiit dech... hehehe :D

    BalasHapus
  7. Moga keduanya mendapatkan yang terbaik. Tapi kenapa tida coba dikomunikasikan? Mana tahu kalau memang kalian "sejalan"?

    BalasHapus
  8. setuju dengan pendapat Mbak Mugniar :)

    BalasHapus

Info dan Opini Terpopuler